Trinitas Maria Mulyono

@trinitasmariamulyon

Posts
593
Followers
158
Following
451
[26/3 06:29] Ttn: 📖 Selasa 26 Maret 2024 🌹 *_HIDUP BERPENGHARAPAN_* 🌹 *_Jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari (Amsal 4:18)_* Ketika cuaca buruk, saya berolahraga dengan alat untuk jalan cepat. Namun itu sangat membosankan! Meski odometer (alat pengukur jarak) menunjukkan jarak satu setengah kilometer, pada kenyataannya saya hanya berjalan di tempat. Kehidupan tanpa Allah bagaikan berada di atas alat olahraga itu. *Keturunan yang satu datang dan yang lain pergi (Pengkhotbah 1:4)*. *Matahari terbit dan terbenam dari hari ke hari, dari tahun ke tahun (ayat 5)* *Angin terus-menerus berputar dan mengitari bumi (ayat 6)* *Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tak kunjung penuh (ayat 7)* Seperti halnya fenomena alam ini, kehidupan pun selalu bergerak, tak pernah sampai ke titik akhir; selalu berubah, sehingga tak pernah menemukan sesuatu yang benar-benar baru. Lalu, datanglah kematian. Orang-orang yang tanpa Allah tak berpengharapan, dan tahu bahwa mereka akan segera dilupakan. Benar-benar masa depan yang suram! Betapa jauh bedanya dengan orang yang mengenal Allah! Memang, mereka pun terkadang mengalami rutinitas, kehidupan yang monoton, dan kesulitan, namun mereka tidak berjalan tanpa arah, melainkan sedang menuju suatu tempat yang pasti. Demikian Ernest Pike, teman saya yang sudah berusia 83 tahun, memandang hidup ini. Tak lama sebelum meninggal, ia menyapa saya sambil tersenyum, "Di sepanjang kehidupan kekristenan saya, saya telah mempersiapkan diri untuk ke surga. Kini saya akan berangkat ke sana." *Anda pun dapat memiliki pengharapan seperti itu. Akuilah bahwa Anda adalah orang berdosa. Terimalah Yesus sebagai Juruselamat. Dia akan mengubahkan perjalanan kehidupan Anda yang monoton menjadi perjalanan yang penuh makna* *Kehidupan tanpa Kristus memiliki suatu akhir yang tak berpengarapan, kehidupan bersama Kristus memiliki pengharapan yang tak pernah berakhir* Haleluya..... Tuhan Yesus Memberkati🌷 [26/3 06:36] Ttn: Renungan: Selasa, 26 mar 2024 Hidup ini seperti *MISTERI*.... Apa yang akan *TERJADI* di _masa depan_, tidak ada yang *MENGETAHUI* nya Padahal *DISISI* yang lain.. Setiap
0 0
2 days ago
[23/3 06:37] Ttn: 📖Sabtu 23 Maret 2024 🌹 *_BUANG SEGALA AKAR PAHIT_* 🌹 *_Ibrani 12:15_* *_Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang_* *_Dalam kehidupan ini banyak orang mengalami kepahitan dalam hati oleh karena masalah dan penderitaan yang terjadi._* *_Kepahitan hidup yang luar biasa juga dialami dan dirasakan oleh bangsa Israel ketika mereka berada di Mesir, di mana "...dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu." (ayat 13-14)._* *_Penderitaan yang hebat membuat hati mereka menjadi pahit. Sampai-sampai karena kepahitan hidup yang mereka alami mereka pun diperintahkan untuk makan sayur yang pahit pada saat mempersiapkan perayaan Paskah. "Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit."(Keluaran 12:8)_*. *_Sayur yang pahit ini untuk mengenang dan mengingatkan keadaan mereka saat di Mesir._* *_Kepahitan adalah suatu fakta dalam kehidupan manusia._* *_Seberat apa pun ujian dan kesukaran yang menimpa, jangan sampai kita menjadi pahit hati._* *_Tuhan tidak menginginkan kita hidup dalam kepahitan._* *_Jika saat ini kita mengalami kesesakan yang sangat, datanglah pada Tuhan dan serahkan semua beban itu kepada-Nya._* *_Jangan sampai menyimpan akar pahit di dalam hati_* *_Firman Tuhan jelas menegaskan bahwa "...dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."(Roma 8:37)_* *_Melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib Kristus telah menebus kita dan menyelamatkan kita._* *_Kita bukan lagi orang-orang yang kalah, tapi orang-orang yang berkemenangan._* *_Jadi sebesar apa pun masalah yang kita hadapi, tidak sebanding dengan kebesaran dan kuasa Tuhan kita._* *_Karena itu "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara
0 0
5 days ago
[21/3 05:39] Ttn: 📖 Kamis 21 Maret 2024 🌹 *JANGAN CONGKAK*🌹 *_"Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." (Yakobus 4:6)_* Banyak ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa kesombongan, tinggi hati, congkak, memegahkan diri adalah sikap yang sangat tidak berkenan kepada Tuhan. Dengan tegas Tuhan sangat menentang orang-orang yang demikian. *_Amsal 6:16-19 dikatakan ada enam perkara yang dibenci Tuhan, bahkan tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi Dia, dan salah satunya adalah kesombongan._* Itulah sebabnya *_"Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan;" (Yesaya 2:11a)_* Juga ada tertulis:*_ "Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi Tuhan; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman."(Amsal 16:5)_* Raja Nebukadnezar adalah salah satu contoh orang congkak yang ada tertulis di dalam Alkitab. Ia berpikir bahwa segala kebesaran, kemegahan dan apa pun yang ada padanya adalah hasil dari kemampuan dan kehebatannya sendiri. Suatu saat ia berjalan di atas istananya di Babel, dan dengan sombongnya ia berkata, *_"Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"(Daniel 4:30)_* Namun saat itu pula Tuhan menghukum Nebukadnezar karena kesombongannya, di mana ia direndahkan oleh Tuhan: *_"...engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang_* *_Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!"_* *_(Daniel 4:32)_* Akhirnya Nebukadnezar menyadari kesalahannya dan mengakui kebesaran Tuhan sehingga Ia pun memulihkan keadaannya. Di hadapan Tuhan, kita bukanlah siapa-siapa, *_...tidak lebih dari pada embusan nafas,(Yes 2:22)_* Segala yang kita miliki, baik itu harta kekayaan, kepintaran, jabatan dan sebagainya datang dari Tuhan. Tanpa campur tangan Tuhan, kita tidak akan mampu meraihnya. *Jangan congkak; jika Tuhan berkehendak mengambilnya, semua
0 0
7 days ago
[8/3 05:10] Ttn: 📖 Jumat 8 Maret 2024. 🌹 *BERSEDIA DIKOREKSI* 🌹 *_"Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku." Mazmur 26:2_* Ketika melakukan sebuah kesalahan tidak semua orang mau ditegur dan dikoreksi. Kita cenderung membenarkan diri sendiri atau menganggap diri paling benar. Orang yang merasa dirinya pintar seringkali berpikir bahwa setiap perkataan dan keputusannya adalah selalu benar, sehingga ia sering menempatkan kelemahan, kekurangan dan kesalahan pada pihak lain Seperti kata Alkitab: *_"Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?" (Mat7:3)_*. Juga yang telah memiliki kedudukan tinggi atau kaya seringkali menjadi sombong atas apa yang telah diperolehnya, sehingga tidak sedikit yang memandang rendah orang lain. Orang seperti ini juga biasanya mudah marah dan tersinggung apabila ditegur dan dikoreksi orang lain. Mari belajar dari Daud, yang walaupun memiliki kedudukan tinggi sebagai raja, terkenal, memiliki kekayaan yang melimpah dan juga pasukan tentara yang kuat, tetaplah orang yang rendah hati. Kerinduannya untuk senantiasa berjalan dalam kehendak Tuhan membuatnya rela ditegur dan dikoreksi setiap saat. Bahkan ia memohon kepada Tuhan untuk selalu diselidiki hatinya apabila masih ada hal-hal yang tidak berkenan kepadaNya. Daud berkata, *_"Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku."_* Sebagai manusia Daud sadar bahwa dia bukanlah orang yang sempurna, bahkan seringkali ia melakukan pelanggaran di hadapan Tuhan. Meski demikian ia selalu berjiwa besar untuk menerima teguran dan koreksi. Ketika telah berbuat dosa, ia dengan jujur mengakuinya. Dengan hati hancur ia datang kepada Tuhan, meminta pengampunan dari Tuhan dan segera bertobat. Ia berkata, *_"Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!.(Maz 51:12)_* *_Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu,dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!" (Maz51:13)_* Akan tetapi tidak demikian dengan Saul, yang ketika ditegur karena kesalahannya ia langsung marah atau berkilah dan menyalahkan orang lain. Bagaimana dengan k
0 0
20 days ago
[3/5, 06:25] Ttn: 📖 Selasa 5 Maret 2024 🌹 *DIUJI DAN DIMURNIKAN*🌹 *Ayub 23:10* *Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas* Dalam sebuah wawancara, penyanyi dan penulis lagu Meredith Andrews menceritakan pergumulannya saat ia berusaha mencari keseimbangan antara mengurus pelayanan, pekerjaan, pernikahan, dan perannya sebagai ibu. Sambil merenungkan pergumulan itu, ia berkata, “Saya merasa sepertinya Allah membawa saya ke dalam masa pemurnian, bahkan hampir-hampir saya merasa patah semangat.” Ayub pun merasa kewalahan setelah kehilangan penghidupannya, kesehatannya, dan keluarganya. Bahkan lebih parah dari itu, meskipun Ayub sangat setia beribadah kepada Allah, ia merasa Tuhan sedang mengabaikan permohonannya. Allah seolah tidak lagi hadir dalam pengalaman hidupnya. Ayub menyatakan bahwa ia tidak menemukan Allah ke mana pun ia mencari, entah ke utara, selatan, timur, atau barat (Ayb. 23:2-9). Di tengah keputusasaannya, Ayub mendapat pencerahan. Imannya kembali berkelip seperti nyala lilin di suatu ruang yang gelap. Ia mengatakan, “Karena [Allah] tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas” (ay.10). Orang Kristen sedang diuji dan dimurnikan oleh Allah, ketika Dia memakai berbagai kesulitan untuk menyingkirkan kepercayaan kita pada diri sendiri, kebanggaan diri, dan hikmat duniawi yang kita andalkan. Jika sepertinya Allah membisu selama proses pemurnian itu dan Dia tidak menjawab seruan kita yang meminta pertolongan-Nya, mungkin Dia sedang memberi kita kesempatan untuk bertumbuh semakin kuat dalam iman kita. Penderitaan dan masalah dapat membentuk karakter yang bersinar dan teguh dalam diri kita, dan itu terjadi ketika kita mempercayai Allah di tengah kesulitan hidup kita. Tuhan, tolonglah aku untuk percaya bahwa Engkau menyertaiku, bahkan di saat aku tak bisa melihat-Mu bekerja dalam hidupku. Dalam setiap penderitaanku, aku berserah pada tujuan-Mu. *Masa-masa yang menguji iman dapat menjadi masa-masa yang meneguhkan iman* Haleluya..... Tuhan Yesus Memberkati 🌷 [3/5, 06:29] Ttn: Renungan: Selasa, 05 mar 2024 *SEJAUH SOROT LAMPU* *Novelis E.L. Doctorow* pernah _mengatakan_
1 0
23 days ago
[3/4, 06:31] Ttn: 📖 Senin 4 Maret 2024. 🌹 *MENGASIHI ORANG LAIN*🌹 *_"Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat."Ro 12:10_* Tanda dari seseorang yang telah lahir baru (manusia baru) adalah memiliki *"KASIH"*. Sebagai orang percaya kita ini adalah *ciptaan baru di dalam Kristus (2 Korintus 5:17)*. Yang menjadi pertanyaan: sudahkah kita menjadi orang Kristen yang penuh dengan kasih?. Ini perlu ditanyakan karena kekristenan tidak dapat dipisahkan dari kasih. *_Mengapa pula hingga detik ini kita masih saja menjadi orang yang egois, pendendam, punya sakit hati, kebencian, kepahitan danmengasihi Allah,' dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya." (1 Yoh 4:20)_* Mengasihi orang lain atau sesama kita adalah kehendak Tuhan bagi orang percaya. Karena itu kita tidak boleh mengabaikan hal ini, sebab mengasihi orang lain juga merupakan balasan kasih yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Kasih itu juga bersifat aktif, artinya mendahului, bukan menunggu atau membalas. Kebanyakan dari kita baru mau mengasihi setelah dikasihi, baru mau memberi setelah diberi. Namun ada tertulis: *_"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka."(Matius 7:12)_* Mengasihi sesama berarti mengasihi orang lain tanpa melihat latar belakang mereka (ras, suku, bangsa, status sosial). DiDalam *Galatia 6:10 dikatakan "...marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman."* Mengapa kawan-kawan seiman' lebih diutamakan? Bukankah terdengar seperti "pilih-pilih kasih"?. Namun ini berarti kita menjadikan saudara seiman yang adalah satu dalam keluarga Kerajaan Allah sebagai tempat pertama untuk kita berlatih atau mempraktekkan kasih itu sebelum kita melangkah keluar untuk mengasihi orang-orang di luar Tuhan. *Bagaimana kita bisa mengasihi orang-orang di luar sana jika terhadap saudara seiman atau rekan sesama anggota jemaat Tuhan saja kita tidak mau peduli dan masih menutup mata? Oleh karena itu mari kita mulai
0 0
24 days ago
[3/3, 05:41] Ttn: 📖 Minggu 3 Maret 2024 🌹 *PENCOBAAN YANG HEBAT* 🌹 *Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.(Yakobus 1:2)* Api dapat menjadi musuh terbesar dari hutan, tetapi dapat juga bermanfaat. Para ahli mengatakan bahwa pembakaran yang kecil dan sering, yang disebut *“pembakaran terkendali”*, akan membersihkan bagian dasar hutan dari dedaunan dan ranting-ranting pohon yang telah mati, tetapi tidak akan menghancurkan pepohonannya. Pembakaran terkendali itu menyisakan abu yang sangat berguna bagi pertumbuhan benih pohon. Api dalam intensitas kecil ternyata sangat penting bagi pepohonan agar bertumbuh dengan sehat. *Demikian juga dengan pencobaan – digambarkan sebagai api dalam Alkitab – sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan rohani kita (1Ptr. 1:7; 4:12).* Yakobus menulis, *"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.* *Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun” (Yak. 1:2-4)* Dalam masa pencobaan itulah maksud Allah sering digenapi, karena itulah keadaan yang tepat bagi kita untuk bertumbuh dewasa secara rohani. Pertumbuhan itu tidak hanya menolong kita dalam menjalani hidup, tetapi juga memampukan kita untuk mencerminkan Yesus dengan lebih sungguh di tengah dunia yang sangat membutuhkan-Nya. Di tangan Bapa kita, segala pencobaan yang kita alami dapat menggenapi maksud yang dikehendaki-Nya demi kebaikan kita dan untuk kemuliaan-Nya. Pencobaan-pencobaan itu dapat membentuk kita menjadi semakin serupa dengan Anak-Nya. *Bapa, ajarku mempercayai-Mu untuk kekuatan yang kubutuhkan agar bertahan dalam kesulitan, dan iman untuk menanti maksud baik-Mu tergenapi dalamku.* *Iman berarti melihat Allah saat gelap maupun terang* Haleluya..... Tuhan Yesus Memberkati🌷 [3/3, 06:10] Ttn: Renungan Minggu, 03 mar 2024 🌺🌺🌺🌸🌸🌸❤️❤️❤️ 💝 💖 *MENJADI BAHAGIA* 💖 💝 Kita mungkin _memiliki_ *KEKURANGAN*, _merasa_ *GELISAH* dan _kadangkala_ hidup *TIDAK TENTERAM*, namun jangan
0 0
25 days ago
[3/2, 05:40] Ttn: 📖 Sabtu 2 Maret 2024 🌹 *_CARILAH TUHAN SELAGI DAPAT DITEMUI_* 🌹 *_"Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu !" (1 Tawarikh 16:11)_* *_Pada umumnya manusia lebih banyak dikuasai pancaindranya sehingga apa yang kita lihat, kita rasa, dan kita dengarlah yang lebih dominan mempengaruhi kehidupan kita, sehingga yang menjadi fokus hidup kita pun adalah hal-hal lahiriah atau duniawi._* *_Namun kita tahu bahwa semua yang ada di dunia ini adalah sementara alias fana. Alkitab tegas menyatakan bahwa jika kita terus bersahabat dengan dunia ini berarti kita memutuskan untuk menjadi musuh Allah (Yak 4:4). Semakin kita fokus kepada dunia semakin kita akan jauh dari Tuhan, bahkan keinginan untuk mengenal Tuhan juga semakin menipis._* *_Maka dari itu "...carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada...Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi." (Kol 3:1-2)._* *_Mencari Tuhan adalah sebuah kebutuhan, keharusan, dan juga perintah bagi semua manusia._* *_Selagi ada waktu dan kesempatan marilah kita mencari Tuhan dengan seluruh keberadaan hidup kita, bukan hanya sebatas formalitas atau lahiriah saja, melainkan harus melibatkan hati dan pikiran, sebab "TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita." (1 Taw 28:9)._* *_Jangan sampai kita hanya datang mendekat kepada Tuhan secara lahiriah sementara hati dan pikiran jauh dari Tuhan, seperti yang diperbuat oleh bangsa Israel: *_"...bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan," (Yes29:13)_* *_Ibadah yang demikian adalah kebencian Tuhan._* *_"Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu." (Amos 5:21)._* *_Biarlah teguran Tuhan ini menjadi peringatan keras bagi kita supaya kita tidak lagi bermain-main dengan ibadah kita. Tuhan menegur bukan berarti Dia kejam dan tidak mengasihi kita, justru menunjukkan bahwa Tuhan sangat mempedulikan kita. "Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan," (Amsal 6:23). Karena itu carilah Tuhan seger
1 0
26 days ago
[3/1, 06:44] Ttn: 📖 Jumat 1 Februari 2024 🌹 *K E C E M A S A N* 🌹 *Mazmur 107:13* *Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,* Hari-hari ini banyak orang diliputi oleh rasa cemas. Jika orang-orang kecil diliputi oleh kecemasan akan pemenuhan kebutuhan hidupnya, orang-orang berada justru mencemaskan harta kekayaan yang dimilikmau disimpan di mana, takut dirampok atau dicuri, atau cukupkah untuk menjamin kelangsungan hidup turunannya. Kita akan menjadi cemas jika hati dan pikiran kita semata-mata tertuju kepada perkara-perkara duniawi, padahal semua yang ada di dunia ini bersifat sementara saja dan semu. Firman Tuhan mengajar kita untuk tidak menjadi cemas. Kecemasan adalah sesuatu yang dirancang oleh Iblis untuk menghasilkan stres, ketegangan dan maut. *Ketika kita mencemaskan suatu hal berarti kita sedang tidak mempercayai kuasa Tuhan,meragukan Tuhan untuk menyelesaikan masalah kita(Mazmut 112:7)* Apakah yang seharusnya kita lakukan terhadap semua keprihatinan tentang masalah-masalah yang sedang kita hadapi?. Rasul Petrus menasihati, *"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."( 1 Petrus 5:7 )* Kita diperintahkan untuk menyerahkan segala kekuatiran, bukan hanya 75% atau 50%; segalanya berarti semuanya, tanpa terkecuali. *Mengapa masih banyak di antara orang percaya hidup dalam kecemasan setiap hari, padahal mereka sudah berdoa?.* *Karena mereka tidak menyerahkan segala permasalahan hidupnya kepada Tuhan, tapi hanya sebagian saja atau beberapa saja, dan *berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan kekuatan sendiri*. *Kita tidak akan mencemaskan apa pun kalau kita memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan*. Tuhan takkan mengambil kecemasan dari dalam diri kita, tetapi kitalah yang harus menyerahkan kecemasan itu kepada-Nya. Ini adalah bagian dari tindakan iman yang menunjukkan bahwa kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan. Pemazmur menulis : *_"...berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,"*_ *( Mazmur 107:13 )* *Praktekkan firman Tuhan setiap hari, kita
0 0
27 days ago
[2/27, 06:48] Ttn: 📖 Selasa 27 Februari 2024 🌹 *_RAHASIA MENGALAMI BERKAT TUHAN_* 🌹 *_"Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!"(Maz128:1)_* Di tengah situasi dunia yang tampak semakin tidak baik, di mana ada banyak sekali peristiwa tak terduga terjadi: krisis, bencana alam, tingkat kejahatan manusia yang semakin merajalela, orang dihantui oleh rasa takut dalam menjalani hidup: takut tak bisa memenuhi kebutuhan keluarga, takut tak mampu membiayai sekolah anak-anak, takut mengalami sakit, takut diperlakukan jahat oleh orang lain, dan sebagainya. Rasa takut terhadap perkara-perkara dunia seperti contoh-contoh di atas adalah hal yang biasa dirasakan dan dialami oleh semua manusia. *_Yang Tuhan kehendaki adalah agar setiap orang punya rasa takut akan Tuhan, bukan takut terhadap perkara-perkara yang ada di dunia ini. Takut akan Tuhan adalah sikap hormat dan kagum kepada Tuhan sebagai satu-satunya Pribadi yang patut dan layak untuk menerima segala pujian, penghormatan, dan junjungan tertinggi. Rasa takut akan Tuhan inilah yang mendorong orang untuk taat melakukan kehendak-Nya. Adalah nol besar bila orang berkata bahwa ia takut akan Tuhan tapi ia tidak taat melakukan kehendak Tuhan._* Pemazmur menyatakan bahwa orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang berbahagia. Mengapa?, Karena takut akan Tuhan adalah kunci untuk mengalami berkat Tuhan. *_"Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!" (Mazmur 128:2)_* *_Orang yang takut akan Tuhan hidupnya pasti disertai Tuhan sehingga apa saja yang dikerjakannya selalu mendatangkan hasil._* Jika ia adalah seorang petani, benih yang ditaburnya di ladang pasti akan bertumbuh dan menghasilkan tuaian, sebab Tuhan *_ "...akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu," (Maleakhi 3:11)_* Berkat berupa hasil atas jerih payah berlaku bagi setiap orang yang takut akan Tuhan. Pemazmur menambahkan bahwa Tuhan memberkati keluarga-keluarga yang takut akan Tuhan: isteri akan menjadi seperti pohon anggur y
1 0
1 month ago
[2/26, 06:18] Ttn: 📖 Senin 26 Februari 2024 🌹 *_SEMUA MENJADI KENYATAAN_* 🌹 *_"Hal-hal yang terjadi di masa yang lampau telah Kuberitahukan dari sejak dahulu, Aku telah mengucapkannya dan telah mengabarkannya. Kemudian dengan sekonyong-konyong Aku melaksanakannya juga dan semuanya itu sudah menjadi kenyataan." Yes48:3_* Setiap orang pasti memiliki impian dalam hidupnya, dan salah satu dari sekian impian itu adalah menjadi orang yang berhasil. Namun keberhasilan bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba dari langit, bukan sesuatu yang terjadi dengan sendirinya atau secara kebetulan, tapi melalui sebuah proses yang tidak singkat dan menuntut sebuah harga. Jika ingin berhasil kita harus menetapkan prioritas dan sasaran yang hendak dituju, membuat keputusan dan pilihan hidup yang benar. Keputusan dan pilihan hidup kita hari ini akan menentukan seperti apa kita di kemudian hari. Rasul Paulus berkata, "...ini yang kulakukan: *_aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:13-14)_* Ini memotivasi kita untuk mengerjakan segala sesuatu dengan semangat dan mempergunakan waktu yang ada sebaik mungkin. Kepada jemaat di Efesus rasul Paulus menasihati, *_"...perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (Ef5:15-16)_* Kita pun harus mengisi dan memenuhi pikiran kita dengan hal-hal positif, *_"...semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8)_* sebab apa yang kita taruh dalam pikiran kita, cepat atau lambat, akan terjadi. *_"Yang anda pikirkan menentukan yang anda lakukan. Dan yang anda lakukan menentukan yang anda hasilkan."_* *_Andalkan Tuhan dan libatkan Dia di setiap langkah hidup kita, maka Ia akan menuntun dan membimbing kita._* *_Hanya karena campur tangan Tuhanlah semua yang kita impikan aka
1 0
1 month ago
[2/23, 06:11] Ttn: 📖 Jumat 23 Februari 2024 🌹 *_KITA TERBATAS, TUHAN TAK TERBATAS_* 🌹 *_"Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita." (Matius 8:17)_* *_Perlu disadari bahwa sampai kapan pun kita tidak akan pernah bisa sama persis seperti orang lain._* *_Yang bisa kita lakukan adalah meneladani atau mencontoh sisi positif dari kehidupan orang lain: perihal keberhasilan, prestasi, atau kreativitas mereka. Ini dapat memotivasi kita untuk lebih bersemangat dalam menjalani hidup: jika mereka bisa, tidak menutup kemungkinan kita pun juga bisa. Mengapa tidak ?_* *_Mungkin saat ini kita merasa minder, berkecil hati, mengasihani diri sendiri, dan berputus asa oleh karena kelemahan yang kita miliki. Tidak seharusnya kita bersikap demikian, karena sesungguhnya setiap orang selain punya nilai lebih pasti juga punya kelemahan, seperti peribahasa: "tak ada gading yang tak retak", artinya tidak ada manusia yang sempurna dalam segala hal. Yang terpenting adalah apa yang kita kerjakan ketika menyadari bahwa di dalam diri ini ada kelemahan. Kelemahan diri adalah suatu keterbatasan yang kita warisi atau kita dapatkan karena suatu peristiwa yang terjadi, di mana kita tidak punya kuasa untuk menolak atau mengubah peristiwa tersebut. Kelemahan tersebut bisa berupa keterbatasan fisik (cacat), penyakit tertentu, atau mungkin juga keterbatasan emosional berupa trauma, kepahitan, temperamen bawaan, atau juga keterbatasan kecerdasan._* *_Terkadang Tuhan mengijinkan adanya kelemahan dalam diri seseorang dengan tujuan hendak menyatakan kuasa-Nya. Tuhan berkata, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9). Kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah terkesan dengan kepandaian, kegagahan, kecantikan, kemampuan, ataupun kekuatan seseorang yang sering kali membuat mereka merasa cukup dengan apa yang dimilikinya. Karena itu Tuhan tidak pernah memilih seseorang berdasarkan apa yang terlihat secara kasat mata, tapi Ia melihat hati dan sangat tertarik kepada orang-orang yang memiliki kelemahan dan mau mengakuinya. Banyak orang sulit sekali mengakui kelemahannya, tapi cenderung membusungkan dada dan meremehkan or
0 0
1 month ago